Monday, May 7, 2012

Masuk Barisan Sekolah Guru Indonesia, Beranikah Anda?! (Sebuah Tantangan Kepada Para Pemuda Cerdas)


Masuk Barisan Sekolah Guru Indonesia, Beranikah Anda?!
(Sebuah Tantangan Kepada Para Pemuda Cerdas)

Jangan sembarangan masuk SGI. Mungkin SGI terdengar sangat menggiurkan. SGI tidak menjanjikan gaji yang menggiurkan, pas-pas an saja memenuhi kebutuhan hidup di daerah penempatan. Nilai baik buruk di SGI beracuan pada Tuhan, Syariat Islam, Allah SWT, karena SGI di danai oleh uang zakat. Uang zakat tidak bisa dipakai secara sembarang kawan. Dengan demikian anda di tuntut untuk menguasai ilmu ikhlas. Anda juga harus mau dijoglok untuk berkarakter, sangat tidak mudah bagi fresh graduate yang menyandang predikat berprestasi. Ego anda akan ditekan sedmikian rupa untuk dibentuk menjadi acuan berstandar SGI.
Anda juga tidak akan mendapatkan prestise. Anda hanya akan mendapat sanjungan yang mematikan niat lurus anda. Anda akan dinilai hebat karena bersedia membangun negeri walaupun menderita. Tinggal di daerah pelosok dengan masyarakat bermindset terbelakang, tidak ada makanan, air, listrik, dan sinyal. Hanya segelintir orang saja yang menyanjung anda seperti itu. Mereka adalah orang-orang yang mengerti, berlatar pendidikan menengah ke atas. Sedikit jauh dari Pulau Jawa, terutama kabupaten-kabupaten, anda tidak akan bertemu lagi dengan orang-orang seperti itu. Jangan berharap juga anda akan kebagian sedikit prestise lembaga, Koran Republika, media massa tempat lahirnya Dompet Dhuafa yang menggawangi SGI. Masyarakat pelosok tidak akan tahu apa itu SGI, Dompet Dhuafa, dan atau Koran Republika. Anda tidak akan di label hebat berjiwa malaikat. Anda akan di pandang sebagai orang asing yang tiba-tiba datang entah dengan maksud apa. Anda akan di curigai, di investigasi berapa gaji anda, di anggap bisa segala hal, dimonitor setiap tindak tanduk anda. Salah langkah sedikit, anda akan di anggap menggurui. masyarakat dengan karakter keras dan terbelakang tidak akan suka digurui.
SGI bukan sekedar gerakan mengajar. SGI murni sebuah pengabdian. Pengabdian kepada Allah SWT. Pembuktian bahwa diri bernilai di mata Tuhan, bukan di mata manusia. Anda tidak akan mendapatkan duniawi. Harta anda berbentuk amal, bekal di akhirat, yang tidak kasat mata. Sebagai manusia anda akan kesulitan memahami realitas ini, terutama ketika iman anda sedang turun. Sudah Sunnatullah iman manusia naik turun bukan? SGI berbeda dengan program mengajar lainnya. Anda akan dididik profesi keguruan, dan setelah kontrak selesai, anda diharapkan terus menjadi guru atau minimal tetap berkecimpung di dunia pendidikan. SGI tidak sekadar gerakan mengajar. Setelah ngebut pembekalan selama 6 bulan, anda akan membangun sebuah desa bukan hanya di sekolah saja, tetapi juga melakukan community development dan social awareness. Anda akan membangun pemikiran, mengaktifkan kembali organisasi kemasyarakatan seperti karang taruna, pengajian ibu-ibu, dan memberikan akses ekonomi  agar masyarakat primitif berubah produktif.
Beranikah anda bergabung dengan SGI? Semenjak menandatangai kontrak pertama kali ego anda akan di tekan habis. Sedari awal bergabung anda akan di cap sebagai seorang dewasa yang cerdas, sekali lagi dengan ukuran syariat islam. Bukan sebatas menjalankan kewajiban dalam agama islam, tetapi juga tataran sunnah: cara berbicara, makan, dan berinteraksi. Bahkan ketika penempatan anda dituntut untuk mensyiarkan sunnah-sunnah dalam agama islam. Siapkah anda? Anda tidak akan diberi waktu lama untuk beradaptasi. Dengan salah satu point kontrak bersedia mematuhi semua peraturan di SGI tanpa mengetahui detail point-point tersebut, sistem yang diterapkan di SGI sama seperti zaman Rasulullah: sami’na wa ato’na (kami dengar dan kami taat).
Bergabung dengan SGI bukan sekedar mengorbankan diri mengajar di pelosok sambil makan nasi dengan garam, mengangkut air 100 meter sebelum bisa mandi, tinggal bergelapan tanpa listrik (apalagi internet), tidak bisa dihubungi orang tua karena tidak ada sinyal, dan menggantikan guru mengajar sementara mereka sibuk mengobrol dan memaki murid. Bergabung di SGI adalah sebuah bentuk kesadaran sebagai mahluk ciptaan Allah SWT. Di SGI anda sama sekali tidak mendapatkan duniawi. Di SGI, anda difasilitasi untuk memenuhi fitrah anda sebagai manusia di bumi: menjadi khalifah, mengajak amar ma’ruf nahi munkar, dan bermanfaat. Siapkah anda?!
Kepada para pemuda idealis, cerdas, dan prestatif yang menasbihkan hidupnya untuk kemajuan bangsa, kemanfaatan, atau apapun namanya. Bergabung dengan SGI Dompet Dhuafa, beranikah anda?!

Tak SebeNing Namamu

Ning, konon begitu namamu Itu yang kudengar dari angin yang berhembus kencang Ning, sayang nasib tak  begitu ramah menghampirimu Gentar sese...